Andi Ninnong merupakan anak semata wayang dari kedua pasangan terakhir suami isteri itu, sehingga otomatis dialah satu-satunya yang berhak sebagai pewaris tunggal untuk menduduki jabatan Arung Tempe dan Renreng Tua, menggatikan ayah andanya yang meninggal ketika Andi Ninnong baru berumur enam tahun.
Pada usia 7 tahun Andi Ninnong dimasukkan ke sekolah Gevernament selama 4 tahun di Sengkang. Setelah tamat dari sekolah tersebut, dia masuk lagi ke sekolah Belanda H.I.S (High Indishe School) sampai dengan tahun 1922. Andi Ninnong adalah satu-satunya putrid bugis dan anak wanita yang pertama tamat dari sekolah itu.
Ketika telah berusia 15 tahun, dia dikawinkan dengan A Malingkaan Karaeng Riburanne dari Gowa, anak dari pasangan A Mahmud Karaeng Beroangin dengan A I Batari Arung Berru. A I Batari Arung Berru sendiri adalah saudara kandung dari raja Gowa XXXIV Makkulau Sultan Husain.
Dari hasil perkawinannya membuahkan sebanyak 11 orang putra-putri, namun hanya 2 orang yang hidup. Diantara ke 2 putra-putri itu dapat disebutkan.
1. Andi Baharuddin sebelum menjadi Arung Tempe pernah menjadi tentara dengan pangkat Kapten. Ia gugur dalam tugas pada zaman gerombolan DI/TII, kemudian ia digantikan oleh isterinya Andi Parenrengi Pett Ulang Sebagai Arung Tempe.
2. Andi Mahmud gugur sebagai kesuma bangsa dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia ia gugur pada clash ke II Belanda tahun 1948 I daerah sekitar Tuban dan tidak di ketahui makamnya ia berpangkat Letrnansatu dan mendapat penghargaan berupa bintang gerilya.
SEKIAN
sumber : http://the-friendkerz.blogspot.com/2013/05/sejarah-mengenal-pejuang-wanita-h-andi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar