Kamu ciptaannya yang jauh dariku,
Pandangan pertama yang tak berkesan.
Entah! hanyalah pohon hijau diatas tanah.
asri, menyejukkan dan memberikan kehidupan bagi alam.
Matahari dan bulan silih berganti terbit tenggelam.
Pandanganku pun mulai berubah.
Yang jauh mulai terasa dekat, yang asing terasa biasa.
tak sadar kunikmati, lambat laun tersadar bahwa betapa indahnya.
Engkau tak seperti lagi pohon hijau diatas tanah, namun telah menjadi Pohon Wisteria. Berbagai bunga berjejeran harmonis muncul, bersandar dan melambai kepadaku yang mendekat.
Bahagia mungkin berujung kecewa, pertemuan berakhir perpisahan dan tak mungkin terhindarkan. Ketaksempurnaan itu terjadi karna ku terlalu bergantung pada musim yang silih berganti.
Aaahh.. Arah pun sepertinya tak berpihak. Ia telah menjebak dalam keindahan hutan pohon Wisteria.